DWI OKTAVIANI

1. Berilah contoh penerapan etika dalam dunia bisnis diera perdagangan bebas saat ini . ( min 5 )

• Tidak melakukan penyogokan atau penyuapan terhadap sesama perusahaan yang berbisnis
• Melakukan bisnis harus sesuai peraturan yang sudah ada
• Harus memberikan informasi yang benar ( tidak boleh yang palsu) atau informasi yang sebenarnya
• Tidak boleh yang namanya pemaksaan terhadap sesama pembisnis
• tidak boleh saling mendendam terhadap sesama pembisnis tetapi melakukan persaingan yang sehat

2. Bagaimana pendapat anda terhadap pernyataan ini : "Kompetisi adalah konsep, mereka yang berhasil adalah yang mahir menghancurkan musuh-musuhnya"


Menurut pendapat saya :

Pernyataan tersebut tidak benar karena komprtisi itu bukan untuk saling menghancurkan sesama pembisnis, tetapi kita berkompetisi dengan cara sehat bukan untuk saling menghancurkan, karena kita berbisnis bukan untuk mencari musuh melainkan mencari persahabatan dalam berbisnis agar mencapai keuntungan yang setinggi-tingginya dan mencapai tujuan yang ingin kita capai.

3. Sebutkan contoh penerapan dari prinsip-prinsip GCG pada BUMN, yaitu :

• Akuntabilitas (accountability) :

Setiap karyawan dengan prinsip akuntabilitas, direksi dan dewan pengawas diberikan
wewenang dan tanggung jawab yang jelas, diwajibkan untuk melaporkan pelaksanaan
wewenang dan tanggung jawab yang dimaksud, serta diawasi dan dikendalikan agar tidak terjadi
penyalahgunaan wewenang yang dimilikinya.

• Partisipasi atau responsibilitas (Responsibility):

Penerapannya yaitu dalam rangka mencapai organisasi rumah sakit yang bersih dan berwibawa serta mampu menyediakan pelayanan kepada masyarakat umum dengan lebih baik lagi dan memuaskan.

• Keadilan/ Kewajaran (Fairness) :

Para anggota manajemen dan karyawan haruslah mendapat perlakuan yang seimbang dan wajar, sesuai dengan kedudukan masing-masing untuk mencapai suatu kinerja yang optimal. Sekali lagi prinsip fairness dari GCG memegang peranan penting untuk mengkonkretkan
keseimbangan tersebut.

• Disclosure & Transparancy :

Transparansi bisa dimulai dengan penyajian secara terbuka laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu, kriteria yang terbuka tentang seleksi personil, informasi adanya seleksi, pengungkapan transaksi atau kontrak dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kedudukan istimewa, struktur kepemilikan, sampai kepada penyajian informasi tentang kemungkinan resiko yang dihadapi organisasi.