Kamis, 17 Desember 2009

Ekonomi Koperasi



Kontribusi terhadap Koperasi UMKM

Pengertian UMKM diindonesia tidak sama dengan pengertian UMKM di negara lain.Tetapi dalam forum global,UMKM diindonesia sering disetarakan dengan UMKM diberbagai negara.UMKM merupakan langkah-langkah yang sangat strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian,khususnya melalui penyediaan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan serta tingkat kemiskinan.Dengan demikian upaya untuk memberdayakan UMKM harus terencana sistematis dan menyeluruh baik pada tatanan makro,meso,dan mikro, yang meliputi :
  1. Penciptaan iklim usaha dalam rangka membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya, serta menjamin kepastian usaha disertai adanya efisien ekonomi.
  2. Pengembangan sistem penduduk, usaha bagi UMKM untuk meningkatkan akses kepada sumberdaya produktif sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumberdaya .
  3. Pengembangan kewirauusahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil dan menengah.
  4. Pemberdayaan usaha skala mikro untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi disektor informal.
Selain itu, peningkatan kualitas koperasi untuk berkembang secara sehat sesuai dengan jati dirinya dan membangun efisiensin kolektif, terutama bagi pengusaha mikro dan kecil. Pengembangan umum yang meningkat kualitas dari segi kuantitas tersebut belum diimbangi oleh meratanya peningkatan kualitas UMKM. Permasalahan klasik yang dihadapi yaitu rendahnya produktivitas yang disebabkan oleh masalah internal yaitu :
  • Rendahnya kualitas SDM UMKM dalam menejemen, organisasi,penguasaan teknologi dan pemasaran.
  • Lemahnya kewirauusahaan dari pada pelaku UMKM.
  • Terbatasnya akses umum terhadap permodalan, informasi, teknologi dan pasar serta faktor produksi lainnya.
Sedangkan masalah eksternal yang dihadapi oleh UMKM :
  • Besarnya biaya transaksi akibat iklim usaha
  • Perolehan legalitas formal
  • Kurangnya pemahaman tentang koperasi sebagai badan usaha yang memiliki struktur kelembagaan yang unikdan khas
  • Kurang memasyarakatnya informasi tentang praktek-praktek berkoperasi yang benar
Koperasi dan UMKM juga menghadapi tantangan terutama yang ditimbulkan oleh pesatnya perkembangan globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan bersama dengan cepatnya tingkat kemajuannya tegnologi dan diperkirakan UMKM masih akan menghadapi masalah mendasar dan tantangan yaitu rendahnya produktivitas, terbatasnya akses kepada sumberdaya produktif, rendahnya kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi dan tertinggalnya kinerja koperasi.

UMKM memegang peran penting dalam perekonomian indonesia , baik dilihat dari segi jumlah usaha maupan dari segi penciptaan lapangan pekerjaan berdasarkan survey yaitu :
  • pada tahun 1999, usaha-usaha kecil memperkerjakan 88.5% dari seluruh angkatan kerja indonesia. Sedangkan usaha menengah memperkerjakan sebanyak 10,5%. Berarti UMKM memperkerjakan sebanyak 99.4% dari seluruh angkatan kerja indonesia.
  • pada tahun 2003, usaha menengah 62.0 ribu unit usaha, usaha kecil sebanyak 42.3 juta unit usaha sehingga persentase jumlah UMKM sebanyak 99.9% dari seluruh unit usaha (memperkerjakan dari seluruh angkatan kerja indonesia).
Kebijakan pemberdayaan koperasi dan UMKM secara umum diarahkan untuk mendukung upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan, penciptaan kesempatan kerja dan peningkatan ekspor, serta revilitasi pertanian dan pedesaan, yang menjadi perioritas pembangunan nasional.

Kesimpulan : Kontribusi koperasi terhadap perkambangan UMKM itu sangat penting, karena dapat menyediakan atau memperluas lapangan pekerjaan terhadap masyarakat dan dapat meningkatkan atau mengembangkan besar jalannya perekonomiaan indonesia, makadari itusaya harap pemerintah tidak memandang UMKM sebelah koperasi saja. Dan pemerintah harus peduliterhadap koperasi dengan memberikan kebijakan-kebijakan yang baik untuk perkembangan koperasi.

0 Comments:

Post a Comment



Template by:
Free Blog Templates