Kamis, 24 Desember 2009
Bagaimanakah kondisi Koperasi JK di kawasan Jakarta ?
Mungkin kita sering mendengar hal-hal tentang Koperasi JK , tetapi kita tidak memperhatikan hal tersebut. Yang saya bahas disini tentang Koperasi JK dikawasan Jakarta .
Ada sebuah pepatah mengatakan BERSATU KITA TEGUH ternyata pepatah ini juga ada di dalam bisnis saat ini.
Koperasi JK di Jakarta pada tahun 2000,rata-rata beromset Rp200000 dari 7000 warung tiap harinya. Dan berputar dalam jaringan koperasi Rp 1,4 miliar tiap harinya. Dalam Koperasi JK tidak hanya pada warung-warung saja, namun salah stu koperasi karyawan hotel terkenal di jakarta juga ikut bergabung sejak desember 2000. Koperasi karyawan tersebut yaitu Kopeasi Karyawan HOTEL GRAND HYATT yang mendirikan mini market. Mini market baru 1 thn beroperasi dan kini omzet telah mencapai sekitar Rp 50 jt perbulan. Jadi omzet pada tahun 2000 ditargetkan sekitar Rp 100 miliar yang terdiri dari 7000 warung kecil,25 grosir dan 12 buah mini market.
Sementara itu Koperasi JK pada tahun 2009 menargetkan pembentukan 1000 warung yang modern dengan omzet sebanyak Rp 65 juta. Kini pengembangan Koperasi JK 100% merupakan jaringan ritel mini market secara waralaba, sebagaimana telah dikatan oleh kepala pengembangan Koperasi JK modern yai Rachmad Samsul yaitu :
"Kmi proyeksi tahun depanmenambah 1000 warung modern jk 100% secara fran chise dengan investasi sedikitnya Rp 65 juta per unit", ujarnya.
Seperti yang diatas bahwa Rachmad menjelaskan 1000 mini market merupakan 6000 warung binaan koperasi jk yang telah ditingkatkan statusnya menjadi mini market karena terus menunjukkan peningkatan.
Koperasi JK di daerah jabotabek telah mendapatkan permodalan dalam bentuk baran senilai Rp 3 juta perwarung. kalau kata Budu UTomo pihaknya menyediakan promosi secara terpadu. Terbuka bagi perorangan maupun lembaga yang memiliki toko minimal 25 m2, adan diberikan invesrasi sebanyak Rp 50 juta dan biaya waralaba Rp15 juta untuk jangka waktu 5 thn.
Bahwa omzet Koperasi JK sekarang mencapai sedikitnya 7 miliar perbulan,serta melaksanakan pembinaan permodalan bagi warung sebesar 18 miliar perbulan.
Kamis, 17 Desember 2009
- Penciptaan iklim usaha dalam rangka membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya, serta menjamin kepastian usaha disertai adanya efisien ekonomi.
- Pengembangan sistem penduduk, usaha bagi UMKM untuk meningkatkan akses kepada sumberdaya produktif sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumberdaya .
- Pengembangan kewirauusahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil dan menengah.
- Pemberdayaan usaha skala mikro untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi disektor informal.
- Rendahnya kualitas SDM UMKM dalam menejemen, organisasi,penguasaan teknologi dan pemasaran.
- Lemahnya kewirauusahaan dari pada pelaku UMKM.
- Terbatasnya akses umum terhadap permodalan, informasi, teknologi dan pasar serta faktor produksi lainnya.
- Besarnya biaya transaksi akibat iklim usaha
- Perolehan legalitas formal
- Kurangnya pemahaman tentang koperasi sebagai badan usaha yang memiliki struktur kelembagaan yang unikdan khas
- Kurang memasyarakatnya informasi tentang praktek-praktek berkoperasi yang benar
UMKM memegang peran penting dalam perekonomian indonesia , baik dilihat dari segi jumlah usaha maupan dari segi penciptaan lapangan pekerjaan berdasarkan survey yaitu :
- pada tahun 1999, usaha-usaha kecil memperkerjakan 88.5% dari seluruh angkatan kerja indonesia. Sedangkan usaha menengah memperkerjakan sebanyak 10,5%. Berarti UMKM memperkerjakan sebanyak 99.4% dari seluruh angkatan kerja indonesia.
- pada tahun 2003, usaha menengah 62.0 ribu unit usaha, usaha kecil sebanyak 42.3 juta unit usaha sehingga persentase jumlah UMKM sebanyak 99.9% dari seluruh unit usaha (memperkerjakan dari seluruh angkatan kerja indonesia).
Kesimpulan : Kontribusi koperasi terhadap perkambangan UMKM itu sangat penting, karena dapat menyediakan atau memperluas lapangan pekerjaan terhadap masyarakat dan dapat meningkatkan atau mengembangkan besar jalannya perekonomiaan indonesia, makadari itusaya harap pemerintah tidak memandang UMKM sebelah koperasi saja. Dan pemerintah harus peduliterhadap koperasi dengan memberikan kebijakan-kebijakan yang baik untuk perkembangan koperasi.