Senin, 30 April 2012
Asuransi Tambah Investasi Perangi Fraud
Oleh :
Hendry Risjawan
Waktu : Jumat
23-03-2007, 11:25:46
Sumber : Bisnis
Indonesia
Perusahaan asuransi di
seluruh dunia diperkirakan bakal meningkatkan investasi pada tahun ini dalam
rangka memerangi kecurangan (fraud) di industri.
Global Head of Insurance Practice Financial Insights Barry
Rabkin dalam kajian risetnya mengungkapkan kecurangan telah menyebabkan
industri asuransi di AS kehilangan sekitar US$80 miliar per tahun.
Berdasarkan data dari
Coalition Againts Insurance Fraud 2006, kecurangan asuransi terbesar yang
terjadi di Negeri Paman Sam pada tahun lalu menimpa asuransi kesehatan, dimana
kerugian mencapai US$54 miliar.
Kecurangan dalam
asuransi kendaraan menduduki posisi kedua dengan tingkat kerugian sebesar
US$13,5 miliar, lalu disusul asuransi bisnis/komersial sebesar US$10 miliar,
dan kerugian asuransi rumah sekitar US$2,5 miliar.
Karena itu, Rabkin
memperkirakan tahun ini perusahaan asuransi bakal meningkatkan investasinya
guna memerangi terjadinya kecurangan dalam industri. "Mengetahui siapa
saja yang sebaiknya tidak dilibatkan dalam bisnis penting artinya bagi
perusahaan asuransi," kata dia dalam kajian risetnya.
Rekam jejak
Terkait hal itu, dia
menambahkan perusahaan asuransi perlu mempelajari dengan cermat rekam jejak calon
peserta asuransi. Di samping itu, perusahaan teknologi akan terus memiliki
peran yang penting dalam membantu perusahaan asuransi dalam memerangi
kecurangan.
Masih dalam riset yang
sama, Rabkin memperkirakan perusahaan asuransi bakal melanjutkan kegiatan
investasi dalam bidang teknologi dan aplikasi yang memungkinkan mereka memenuhi
kepatuhan.
Sebagai contoh, dia
mengatakan total biaya yang dikeluarkan sebuah perusahaan asuransi di AS selama
tahun pertama memenuhi kepatuhan Sarbanes-Oxley (SOX Section 404) adalah
sebesar US$4,4 juta.
Rabkin juga mengatakan
inisiatif strategi perusahaan asuransi pada tahun ini adalah semakin banyaknya
perusahaan asuransi yang menjadi lebih kaya informasi (informed insurance).
Perusahaan akan terus mengidentifikasi, menyerap, menganalisa, dan merespons
sebagai percepatan tahapan mengenali risiko.
Perusahaan asuransi pada
2010 diperkirakan bakal menghabiskan US$550 juta untuk kegiatan analisa.
"Pengeluaran untuk analisa prediktif diperkirakan kurang dari US$300 juta,
tapi akan tumbuh cepat secara signifikan dibandingkan dengan analisis
inti," paparnya.
Pada tahun ini pula,
perusahaan asuransi bakal memulai eksperimen dengan peran berbasis fungsional
seperti menyediakan proses dan informasi yang spesifik terhadap peran tertentu.
Analisis Penulis :
Perusahaan : Perusahaan Asuransi Seluruh Dunia
Jadi, dalam rangka penanggulangan
atau memerangi kecurangan asuransi diseluruh dunia dengan cara meningkatkan
Investasi. Adapun kecurangan asuransi yaitu :
·
Asuransi Industri, dimana kerugian mencapai US$80 miliar
·
Asuransi kesehatan,
dimana kerugian mencapai US$54 miliar
·
Asuransi kendaraan,
dimana kerugian mencapai US$13,5 miliar
·
Asuransi bisnis/komersial,
dimana kerugian mencapai US$10 miliar
·
Asuransi rumah, dimana
kerugian mencapai US$2,5 miliar
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)